Berat rasanya,,,

Kita sebagai manusia tentunya selalu menginginkan seseoraqng yang sangat berarti dalam hisup kita bahagia. Tentunya dengan cara kita sendiri. Namun apa jadinya jika cara kita buat membahagiakan orang terdekat kita justru malah diartikan seseuatu yang merusak, menyakitkan, menyebalkan, dan dianggap sesuatu yang jahat. Jika seperti itu, maka hanya kesabaran yang harus selalu kita bina. Namun juga terkadang kesabaran salah jalan, sehingga bukannya kedamaian dengan niat baik yang didapat, malah keadaan semakin runyam.
 

Jangan Salahkan Tuhan

Akhir - akhir ini kita telah dikejutkan dengan berbagai kecelakaan dunia transportasi mulai dari kereta api, kapal, pesawat terbang, mobil, dan seluruh aspek transportasi. kemudian masih melekat pula dibenak kita akan berbagai musibah yang melanda negeri ini. Kita tentu masih ingat gempa di Jogja beberapa waktu lalu, kemudian meletusnya gunung merapi yang diikuti pula oleh gunung bromo, dan hingga kini pun dampak merapi belumlah usai. Serangan lahar dingin terus menghantui warga. Tentunya bagi kita yang suka berfikir harus bertanya, kejadian itu apakah sudah menjadi hukum alam yang wajar - wajar saja, ataukah ada maksud lain dari setiap kejadian tersebut. Cobalah kita tengok masyarakat kita, berapa banyak orang yang meninggalkan agama, yang lari dari Tuhannya dan mengkultuskan diri sebagai Tuhan dengan tidak membutuhkan-Nya, pelacuran merajalela, free sex semarak, dan baru - baru ini terungkap kasus dokter aborsi yang menurut pengakuannya sudah mengaborsi setidaknya 1500 orang. Subhanalloh, itu artinya tidak kurang dari 1500 wanita melakukan hubungan diluar nikah. Panasnya suhu di bumi tidaklah karena bahan kimia, namun lebih kepada bejatnya moral bangsa ini. Yang atas berfoya - foya dengan kemewahan hasil korupsi, yang bawah berhura - hura dengan kemaksiatannya sendiri. Maka benarlah keputusan-Nya melumatkan sedikit demi sedikit apa yang ada di bumi ini. Semoga kita tidak menjadi bagian dari mereka yang dilaknat dan menerima adzab Tuhan
 

Satu Bagian dari Hidup

Mungkin saat ini kita tengah menikmati waktu kita bersama orang terdekat kita. Menghabiskan detik demi detik dengan cerita - cerita dan kisah. Berbagi rasa dan nurani, menangis bersama, tertawa bersama. Namun kita harus ingat, pada saatnya nanti kita tidak lagi dapat merasakan itu semua. Ada masa dimana kita harus bertindak sendiri tanpa siapapun. Hanya potensi dan kemampuan diri yang kita andalkan. Dia yang akan menemani kita kemana pun kita melangkah, menjadi bagian yang melekat dalam hidup kita, menjadi teman berbagi, menjadi atasan atau bawahan kita, menjadi partner kerja kita, menjadi kolega bisnis kita, menjadi segalanya dalam hidup kita. Dan janganlah menangis ketika masa itu datang menghampiri kita. Hadapi dengan keyakinan. Untuk itu, sedini mungkin biasakan tidak terlalu tergantung kepada orang lain.
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PRIE BLOG'S - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger